IPOL.ID – Pemerintah menghentikan sementara produksi dan distribusi obat sirop Praxion karena diduga memicu kasus baru dugaan gangguan ginjal akut pada anak. Ini membuat sejumlah masyarakat bingung.
Pedagang Pasar Pramuka, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, pun menyinggung peran pemerintah dalam pencegahan kasus gagal ginjal akut tersebut.
Diberitakan sebelumnya, berdasar penelusuran kasus konfirmasi gangguan ginjal akut pada balita di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, korban sebelumnya memiliki riwayat diduga meminum sirop Praxion.
Praxion sendiri termasuk dalam daftar obat yang dinyatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) aman konsumsi.
Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon mengatakan, penghentian distribusi (sirop) Praxion seharusnya tidak terjadi bila pemerintah melakukan pengawasan. “Sebenarnya kami juga bingung, kinerja dari pengawas obat di mana. Kok timbul lagi (kasus gagal ginjal akut akibat obat),” tutur Yoyon pada wartawan di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (6/2).


