IPOL.ID – Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya meringkus pelaku pembunuhan Syafrin, 55, bos perabot di KBT, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly mengungkapkan, dari hasil penyidikan pelaku merupakan anak perempuan Syafrin.
“Betul (pelaku anak perempuan korban),” ujar Titus saat dikonfirmasi awak media di Duren Sawit, Minggu (23/6/2024).
Terduga pelaku merupakan anak perempuan Syafrin yang selama dua bulan terakhir tinggal bersama korban pada kios yang disewa korban di kawasan KBT selama dua bulan terakhir.
Lantaran pelaku diamankan jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya, penanganan kasus dilimpah dari Unit Reskrim Polsek Duren Sawit ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
“Sudah ketangkap (anak korban), lanjut kasus ditarik ke Polda. Di Subdit V Resmob,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Iptu Kasno.
Dari keterangan pengurus lingkungan RW 03, Pondok Bambu, tempat lokasi kejadian dua anak perempuan Syafrin berusia 15 dan 17 tahun atau secara hukum masih berstatus anak.
Namun saat jenazah korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah akibat luka tusuk di pinggang pada Jumat (21/6/2024) sekitar pukul 23.00 WIB dua anak korban tidak terlihat.
“Saya sudah coba menghubungi anaknya. Handphone anaknya aktif, tapi tidak angkat anak-anaknya. Sampai jam 03.00 WIB kedua anaknya tidak hadir,” tukas Ketua RW 03, Komarudin.
Warga di kawasan Duren Sawit dihebohkan dengan ditemukannya seorang pedagang perabot meregang nyawa. Korban ditemukan tewas di dalam kios di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), RT 01/RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Korban berinisial Syafrin, 55, warga Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditemukan telah bersimbah darah di kiosnya pada Jumat (21/6/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Ketua RW 03 Pondok Bambu, Komarudin menjelaskan, awal penemuan jasad korban saat seorang pedagang tisu hendak mengambil barang dagangan yang dititipkan di kios Syafrin.
“Si pedagang tisu ini mau ambil dagangan yang dititipkan. Tapi kiosnya korban dalam keadaan terkunci gembok dari luar,” ujar Komarudin di Duren Sawit, Minggu (23/6/2024). (Joesvicar Iqbal)


