Ipol.idIpol.idIpol.id
Font ResizerAa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Taklukan Prancis lewat drama Adu Penalti, Jerman cetak sejarah Juara Piala Dunia U-17 di Indonesia
Ipol.idIpol.id
Font ResizerAa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
HeadlineOlahraga

Taklukan Prancis lewat drama Adu Penalti, Jerman cetak sejarah Juara Piala Dunia U-17 di Indonesia

Bambang
Bambang
Published: 03 Dec 2023, 06:32
3 Min Read
Timnas Jerman u-17
Timnas Jerman u-17

IPOL.ID- Secara dramatis Jerman menjadi jawara Piala Dunia U-17 2023, usai menekuk Prancis lewat drama adu penalti 4-3 (2-2) di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/11/2023). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku terhibur menyaksikan duel sengit antarkedua tim.

Tim Ayam Jantan Muda sukses melakukan comeback di waktu normal untuk memaksakan adu tos-tosan. Sempat tertinggal 0-2, mereka sukses memaksakan skor imbang di waltu normal.

Jerman membuka keran gol pada menit ke-29 lewat penalti. Penyebabnya, Aymen Sadi melakukan pelanggaran di kotak penalti. Brunner yang jadi algojo sukses menunaikan tugasnya dan membuat Jerman unggul 1-0 atas Prancis.

Memasuki paruh kedua, Jerman tidak butuh waktu lama untuk kembali mencetak gol. Kali ini, mereka melakukan serangan balik di menit ke-51. Noah Darvich sukses melepas tembakan di depan gawang yang mengenai kiper Prancis dan malah masuk gawang.

Hanya dua menit berseling, Prancis memperkecil ketinggalan. Saimon Bouabre yang mencatatkan namanya di papan skor (53′) setelah memanfaatkan umpan dari Nhoa Sangui.

Kedudukan 2-1 membuat laga berjalan semakin semakin sengit. Prancis lebih rajin menyerang mengejar skor.

Memasuki menit ke-65, Jerman mendapat kesialan karena harus bermain dengan 10 personel saja. Penyebabnya, Winners Osawe mendapat kartu kuning kedua sehingga tidak bisa melanjutkan laga.

Prancis akhirnya mampu menyamakan kedudukan di ke-85. Itu berawal dari upaya Tidiam Gomis di sisi sayap dan dilanjutkan dengan umpan tarik. Bola matang di depan gawang didorong oleh Mathis Amougou memaksa skor jadi 2-2.

Begitu memasuki duel adu penalti, Jerman menunjukkan kematangannya.
Tiga penendang Prancis gagal mencemploskan bola. Der Panzer unggul 4-3. Brunner satu-satunya eksekutor yang gagal menceploskan bola ke gawang Prancis.

“Pertandingan yang benar-benar mendebarkan. Final yang klimaks. Prancis menunjukkan mentalitas tidak mengenal menyerah. Walau tertinggal mereka bisa mengejar skor untuk memaksakan pertandingan disudahi dengan adu penalti,” kata Erick.

Pujian diberikan pria yang juga menjabat sebagai Ketua LOC Piala Dunia U-17 tesebut kepada Jerman. “Jerman pantas menjadi juara. Semenjak penyisihan grafik performa mereka terus menanjak. Mereka menyingkirkan tim kuat Spanyol dan Argentina sebelum akhirnya bersua Prancis di laga puncak,” ujarnya.

Erick berharap tontonan seru duel final memberi pembelajaran bagi sepak bola Indonesia. “Piala Dunia U-17 menjadi contoh pentingnya kita serius akan pembinaaan usia dini. Untuk membentuk timnas senior yang solid perlu ditopang pembinaan yang berkesinambungan. PSSI mendapat pelajaran banyak dari Piala Dunia U-17, tak hanya sebagai pengelola event tapi juga pemikiran masa depan berkaitan dengan pembinaan,” (bam)

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED:cetak sejarah Juara Piala Dunia U-17Di indonesiajermanTaklukan Prancis lewat drama Adu Penalti
Previous Article Jeonju memiliki kekayaan budaya yang melimpah dan bangunan bersejarah yang meresap dalam sejarah dan budaya. Yuk Jalan-Jalan ke Jeonju: Kota Si Paling Korea
Next Article PBVSI Putri TNI AU Pimpin Klasemen, Petrokimia Tundukkan Popsivo
[Ruby_E_Template id="1"]
Ipol.idIpol.id
Follow US
IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023 https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account