Timur Tengah Tegang, Pemerintah Indonesia Evakuasi 147 WNI di Lebanon dan Desak Semua Pihak Dapat Menahan Diri

Bambang
4 Min Read
Ketegangan di Timur Tengah, Iran mulai melancarkan sekitar 180 rudal ke Israel, pada Selasa (1/10/2024) malam. Foto: Tangkapan layar Facebook @merindink

IPOL.ID-Pemerintah Indonesia mendesak seluruh pihak “untuk dapat menahan diri,” seiring perkembangan terbaru mengkhawatirkan di Timur Tengah saat ini, Rabu (2/10/2024).

Pernyataan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat secara tertulis Selasa (1/10/2024) malam. Hanya beberapa saat setelah Iran melancarkan serangan ratusan rudal ke arah Tel Aviv, Israel.

“Sebagaimana disampaikan oleh Sekjen PBB, Indonesia sangat khawatir bahwa potensi perang skala lebih besar dapat terjadi,” tulis pernyataan itu.

Oleh karena itu, Indonesia kembali menekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk segera melangsungkan pertemuan khusus guna membahas perkembangan terkini di Timur Tengah dan “mengambil keputusan yang dapat segera menurunkan ketegangan di kawasan”.

Hampir 200 rudal Iran menghujani wilayah udara Tel Aviv Selasa malam kemarin. Disebut sebagai pembalasan terhadap serangkaian serangan udara Israel ke bagian selatan Lebanon dan ibu kota Beirut, yang menewaskan beberapa pemimpin kelompok militan Hizbullah, termasuk pemimpin tertinggi Hassan Nasrallah.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian, lewat X, mengatakan, biarkan Netanyahu tahu bahwa Iran bukan negara yang suka berperang, tetapi berdiri tegak melawan ancaman apa pun.

“Ini hanya satu sudut dari kekuatan kami. Jangan terlibat konflik dengan Iran,” katanya.

Terpisah, Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken mengutuk serangan itu. Saat dia berbicara dalam konferensi pers bersama Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di Washington DC.

“Serangan ini sama sekali tidak dapat diterima, dan seluruh dunia harus mengutuknya,” ujar Blinken seperti dilansir VOA.

Share This Article