Menag Minta Mesir ‘Ekspor’ Lebih Banyak Guru Bahasa Arab ke Indonesia

Iqbal
3 Min Read
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat bertemu Menteri Wakaf Mesir, Usamah Sayyid Azhary dalam kunjungannya ke Kantor Pusat Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Foto: Kemenag

Menanggapi usul tersebut, Menteri Wakaf Mesir, Usamah Sayyid Azhary menyampaikan kesanggupannya, bahwa tidak hanya akan menambah dari 20 menjadi 200 guru bahasa Arab, melainkan 2.000 guru setiap tahun.

“Saya punya keinginan yang lain. Bukan hanya dari 20 menjadi 200, tapi menjadi 2.000. Ini tujuan yang bisa kita wujudkan dalam jangka pendek. Kita bukan hanya kirim dari 20 menjadi 200, tapi 20 menjadi 2.000,” ungkap Usamah kepada Nasaruddin.

“Kami akan masukkan usulan ini dalam program prioritas kerja sama kita, bagaimana kita menyebarluaskan bahasa Arab. Memperkuat ajaran Wasatiyah sebagai panduan. Jadi di satu sisi bisa mengambil dari luar, tapi di sisi yang lain bisa mempertahankan identitas kepribadian kebudayaan Indonesia,” tambah Usamah.

Usamah juga menyebut, bahwa sebelum lawatannya ke Indonesia, Pemerintah Mesir telah melaunching program yang berguna bagi para da’i dan imam di Indonesia supaya lebih memberikan perhatian tinggi terhadap bahasa Arab. Program ini bertujuan agar anak-anak muda yang sangat bergantung kepada media sosial bisa memiliki ketertarikan secara khusus dengan bahasa Arab.

Turut hadir, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Yasser Hassan Farag Elshemy, Sekjen Kemenag Ali Ramdhani, Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Kepala Badan Litbang dan Diklat Amien Suyitno, dan Sekretaris Baznas Muchlis M Hanafi. (ahmad)

Share This Article