Banjir Tanah Longsor Melanda Padang Pariaman, 11 Desa di 7 Kecamatan Terdampak

Yuli Suharti
2 Min Read
BPBD Kabupaten Padang Pariaman dan Tim gabungan masih terus melakukan pembersihan material longsor menimbun badan jalan di Kecamatan VII Koto. Foto: BPBD Padang Pariaman

IPOL.ID – Peristiwa banjir dan tanah longsor terjadi di Wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Jumat (4/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadian itu dipicu intensitas hujan tinggi, menyebabkan debit air Sungai Batang Ulakan, Batang Sei Gimba, dan Batang Tapakih, meningkat.

“Selain banjir intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan struktur tanah menjadi labil sehingga terjadi longsor,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, pada Sabtu (5/10/2024).

Dalam peristiwa itu mengakibatkan 11 Nagari (Desa) di tujuh Kecamatan terdampak. Sebaran wilayah terdampak meliputi, Nagari Sungai Sariak di Kecamatan VII Koto, Nagari Gasan Gadang di Kecamatan Batang Gasan, Nagari Campago di Kecamatan V Koto.

Kemudian Nagari Kampuang Galapuang Ulakan, Nagari Seulayat Ulakan, Nagari Sungai Gimba Ulakan dan Nagari Sandi Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakih, Nagari Parik Malintang di Kecamatan Anam Lingkuang serta Nagari Pauah dan Nagari Kapalo Koto di Kecamatan Nan Sabaris.

Berdasarkan data diterima BNPB, sebanyak 1.102 Kepala Keluarga (KK) atau 4.411 warga terdampak, sebanyak 160 KK atau 480 warga dilaporkan mengungsi sementara di masjid-masjid, balai masyarakat dan rumah tetangga serta kerabat yang tidak terdampak banjir dan tanah longsor.

Share This Article