McDonald’s Indonesia Dukung Pemerintah Tekan Penurunan Sampah Plastik hingga Nol Emisi Karbon di 2060

Bambang
8 Min Read
Ronni Rombe, Director of Supply Chain & QA PT Rekso Nasional Food, Director of Store Development Group PT Rekso Nasional Food, Ratna Wirahadikusumah dan Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dian Irawati dalam kegiatan McDonald’s Indonesia Dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Kamis (1/8/2024). Foto: Ist

Lalu penggunaan lampu LED di semua restoran McDonald’s Indonesia untuk menghemat energi dan ramah lingkungan. Pemasangan perangkat sanitasi hemat air (sanitary fixture), mengurangi konsumsi air.

Kemudian penyediaan Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (EV charging) untuk motor dan mobil di beberapa restoran demi mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti di McDonald’s Artha Gading, McDonald’s Alam Sutera, McDonald’s Puri Indah, McDonald’s Ampera, dan McDonald’s Ciputra International.

Hingga efisiensi rute pengiriman bahan baku dari supplier ke restoran sebagai langkah mengurangi emisi karbon.

Salah satu aksi nyata dari keseluruhan komitmen McDonald’s terhadap pembangunan berkelanjutan adalah meresmikan restoran terbarunya di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, pada 21 Juni 2024 lalu.

McDonald’s Ampera berhasil mendapatkan sertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Madya untuk tahap perencanaan yang diberikan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi Jakarta.

“Sertifikasi BGH pada McDonald’s Ampera merupakan sertifikasi pertama dilakukan untuk gerai Food and Beverage (FnB) dan Bangunan Gedung nonpemerintah di Jakarta”.

Bangunan restoran ini diharapkannya dapat menghemat energi minimal 25%, sesuai target kinerja BGH ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Perencanaan McDonald’s Ampera menempati lahan seluas 3.478 meter persegi juga telah mematuhi Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.

Director of Store Development Group PT Rekso Nasional Food, Ratna Wirahadikusumah mengatakan, sebagai perusahaan sepenuhnya dimiliki pengusaha Indonesia dan dikembangkan tenaga kerja lokal, pihaknya menaruh perhatian tinggi terhadap lingkungan tempatnya beroperasi.

“Restoran McDonald’s di Jalan Ampera dibangun sebagai wujud nyata komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan. Kami senang dan tentu bangga komitmen ini telah mengantarkan McDonald’s Ampera menjadi restoran cepat saji pertama mendapat sertifikat Bangunan Gedung Hijau Tingkat Madya untuk tahap perencanaan,” ungkap Ratna.

“Ini merupakan langkah awal, ke depannya kami harapkan dapat diimplementasikan ke banyak restoran McDonald’s Indonesia lainnya,” tambahnya.

Menariknya, selain ramah lingkungan, McDonald’s Ampera menerapkan konsep interior dan eksterior terbaru. Menekankan pada desain ekonomis dan berorientasi pada keluarga lewat beragam pilihan furnitur, memberikan kesan menyenangkan, nyaman, dan unik.

Selain itu, McDonald’s Ampera juga menghadirkan area bermain anak outdoor pertama di Indonesia.

“Lima kali lebih luas dibanding area bermain indoor di restoran McDonald’s Indonesia pada umumnya,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dian Irawati menambahkan, apresiasinya terhadap komitmen PT Rekso Nasional Food dalam mengimplementasikan konsep bangunan gedung hijau di McDonald’s Ampera.

McDonald’s Indonesia telah melewati proses panjang demi mendapatkan sertifikat Bangunan Gedung Hijau ini, di antaranya, penilaian kinerja bangunan mencakup beberapa aspek, yaitu pengelolaan tapak, efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan air, kualitas udara dalam ruang, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, dan penggunaan material ramah lingkungan.

“Sertifikat ini menjadi wujud nyata komitmen McDonald’s Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan merupakan bukti bahwa sektor swasta dapat berperan aktif mendukung kebijakan pemerintah terhadap pelestarian lingkungan,” tandas Dian.

“Kami berharap inisiatif ini dapat memacu industri lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Kontribusi seperti ini sangat penting mendukung target pemerintah menuju nol emisi karbon di 2060,” tutup Dian. (Joesvicar Iqbal)

Share This Article