McDonald’s Indonesia Dukung Pemerintah Tekan Penurunan Sampah Plastik hingga Nol Emisi Karbon di 2060

Bambang
8 Min Read
Ronni Rombe, Director of Supply Chain & QA PT Rekso Nasional Food, Director of Store Development Group PT Rekso Nasional Food, Ratna Wirahadikusumah dan Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dian Irawati dalam kegiatan McDonald’s Indonesia Dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Kamis (1/8/2024). Foto: Ist

IPOL.ID-McDonald’s Indonesia, di bawah naungan PT Rekso Nasional Food terus memperkuat komitmennya dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Ditujukan untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Komitmen tersebut merupakan wujud kontribusi McDonald’s Indonesia dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejalan agenda pemerintah Indonesia, yaitu penurunan sampah plastik dan nol emisi karbon pada 2060.

“Tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) adalah serangkaian tujuan ditetapkan pada Tahun 2015 guna mencapai kehidupan lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang di planet ini,” kata Ronni Rombe, Director of Supply Chain & QA PT Rekso Nasional Food, Kamis (1/8/2024).

Terdiri dari 17 tujuan, SDGs dimaksudkan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan kesejahteraan bagi semua.

McDonald’s sendiri telah melakukan berbagai aksi nyata untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-12 tentang ‘Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab’ dan tujuan ke-13 tentang ‘Penanganan Perubahan Iklim’, melalui sistem operasional, skala bisnis, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Ronni mengatakan, sebagai perusahaan asli Indonesia, PT Rekso Nasional memiliki peluang besar untuk memberikan dampak nyata terhadap pembangunan berkelanjutan melalui operasional bisnisnya.

Melalui keberadaan lebih dari 300 restoran McDonald’s di seluruh Indonesia, belasan ribu tenaga kerja lokal, dan puluhan mitra pemasok lokal, pihaknya meyakini berbagai upaya dilakukan dapat memberikan kontribusi positif untuk mendukung pencapaian itu.

“Tujuan pembangunan berkelanjutan. Supaya memberikan dampak lebih besar, kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi demi masa depan dan lingkungan lebih baik,” ujar Ronni.

Berkenaan dengan upaya mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke-12 berkaitan dengan ‘Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab’. Sejalan target pemerintah mengurangi sampah plastik, McDonald’s telah melakukan berbagai perubahan kebijakan signifikan.

Restoran cepat saji keluarga yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun di Indonesia ini telah mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai. Beralih kepada kemasan kertas bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC) yang lebih memperhatikan lingkungan hidup.

Ronni mencontohkan, dengan mengurangi penggunaan sedotan plastik dan menggantinya dengan tutup kemasan disegel (sealer) untuk minuman dibawa pulang (takeaway, Drive Thru, dan delivery).

Langkah McDonald’s Indonesia untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik ini sukses mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Tahun 2020, McDonald’s Indonesia menerima penghargaan untuk kategori produsen berinisiatif mengurangi sampah dan telah mencapai pengurangan sampah plastik sebanyak 470 ton di 2019.

Selain kemasan, McDonald’s Indonesia juga menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui pemilihan bahan baku dan pengelolaan limbah. Salah satunya penggunaan minyak sawit di restoran yang sudah disertifikasi dan memenuhi ketentuan lingkungan hidup.

Pengolahan minyak goreng bekas juga menjadi perhatian, yaitu mengubah minyak goreng bekas menjadi sumber energi terbarukan (biodiesel) yang sudah disertifikasi pemerintah.

“Jadi tidak menyebabkan pencemaran lingkungan apabila dibuang begitu saja ataupun dijadikan pakan ternak apalagi dikonsumsi manusia,” imbuhnya.

Sementara, untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke-13, berkaitan ‘Penanganan Perubahan Iklim’ dan sejalan terhadap target pemerintah menuju nol emisi karbon pada 2060. McDonald’s telah mengimplementasikan berbagai fasilitas dan inisiatif ramah lingkungan di sebagian besar restorannya.

Beberapa inisiatif itu meliputi, pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa restoran sebagai sumber energi terbarukan, seperti di McDonald’s Boulevard Barat, McDonald’s Ampera, dan McDonald’s Kemang.

Share This Article