Berdasar hasil pemeriksaan awal oleh tim dokter RS Polri Kramat Jati, FW tidak sadarkan diri hingga mengalami gangguan pernapasan akibat luka kekerasan benda tumpul pada bagian kepala.
“Karena kondisinya ada pendarahan di kepala, ada gangguan pernapasan. Bantuan napas juga dipasang dari perjalanan dari rumah sakit di Jakarta Utara ke sini,” jelas Karumkit Polri Hariyanto.
Kondisi R, lanjut dia, sebenarnya juga buruk karena dari hasil pemeriksaan korban mengalami luka kekerasan dari benda tumpul pada kepala, wajah, punggung, perut, dan dada.
Namun kondisinya relatif stabil dan dalam keadaan sadarkan diri sehingga dapat dirawat di ruang rawat inap, tidak sampai harus dirawat di PICU sebagaimana kondisi sang adik FW.
“Untuk yang bersangkutan selama perawatan (di RS Polri Kramat Jati) didampingi keluarga, kakak dan kakeknya,” tukas Karumkit Polri. (Joesvicar Iqbal)


