Deretan Hasil Pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong-un di Pyongyang, Barat Ketar-ketir!

Iqbal
4 Min Read
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Vladimir Smirno/TASS

IPOL.ID – Rusia dan Korea Utara menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif dan sejumlah dokumen penting lainnya setelah pembicaraan Rusia-Korea yang dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin dan Pemimpin Korea, Kim Jong Un.

TASS telah mengumpulkan pernyataan utama presiden Rusia setelah pembicaraan di Pyongyang.

Perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif

Perjanjian ini akan membawa interaksi antara kedua negara “ke tingkat yang baru” daripada berpuas diri dengan apa yang sudah ada. Dokumen tersebut menetapkan tugas dan tolok ukur berskala besar untuk pendalaman hubungan Rusia-Korea dalam jangka panjang.

Hal ini mencakup bidang politik, perdagangan dan investasi, budaya, kemanusiaan dan keamanan.

Perjanjian tersebut antara lain mengatur tentang saling membantu jika terjadi agresi terhadap salah satu pihak.

Dalam konteks ini, perlu memperhatikan pernyataan Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya mengenai pasokan sistem senjata presisi untuk serangan di wilayah Rusia. “Ini bukan sekedar pembicaraan, ini sudah terjadi, dan semua ini adalah pelanggaran berat terhadap pembatasan yang diterima oleh negara-negara Barat dalam kerangka berbagai komitmen internasional,” kata Putin

Ikatan Rusia-Korut yang semakin berkembang

Rusia “tidak mengecualikan pengembangan” kerja sama teknis militer dengan Korea Utara sehubungan dengan perjanjian yang ditandatangani.

Kedua negara sedang mengembangkan hubungan di bidang pendidikan. “Saat ini, 130 warga Korea Utara sedang belajar di Rusia. Kami akan memperluas kerja sama ini di masa depan,” sebut Putin.

Kedua negara sedang mengembangkan kerja sama di bidang pertanian, kebudayaan, dan kemanusiaan. Misalnya, di bawah perlindungan pribadi Kamerad Kim Jong Un, rombongan balet Teater Mariinsky cabang Primorsky mengadakan tur yang sangat sukses di Korea Utara.

Selain itu, para pihak telah menjalin kerja sama di bidang pariwisata. Grup wisata sedang dibentuk untuk musim panas, dengan fokus pada rekreasi di resor tepi laut Korea.

Share This Article