IPOL.ID – Menjelang perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dikelola InJourney Destination Management (PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) dikenal InJourney lancar menyelenggarakan prosesi pelepasan Bhikkhu Thudong melakukan perjalanan spiritual ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan itu merupakan bagian dari komitmen InJourney Group, anak usaha dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) dalam mengembangkan aktivitas spiritual, mengusung konsep harmonisasi dan nilai kebhinekaan bangsa Indonesia, Selasa (14/5).
Masyarakat yang hadir di TMII juga mengikuti prosesi walking meditation dipimpin para Bhikkhu di area jogging track TMII.
“Walking meditation bertujuan mengembangkan keterampilan mencapai kedamaian diri, mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan mengembangkan kesadaran diri,” kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management, Hetty Herawati di TMII.
“Seluruh prosesi ini merupakan bentuk penghormatan kami kepada para Bhikkhu yang akan melawat ke situs suci Candi Borobudur pada perayaan Waisak tahun ini. Kami berharap perjalanan Bhikkhu Thudong dapat menumbuhkan kebersamaan, toleransi, dan semangat persaudaraan,” ujarnya.
Hetty menegaskan bahwa TMII sebagai destinasi budaya mencerminkan keragaman dan kekayaan Indonesia, menjadi pusat diseminasi nilai-nilai kemajemukan.
“TMII merepresentasikan harmoni keragaman Indonesia. Kehadiran umat dan masyarakat menunjukkan harmoni, kasih sayang, dan toleransi di bumi pertiwi,” ucapnya.
Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 BE, YM Bhante Dhammavuddho mengatakan, kali pertama tradisi Thudong dilakukan para biksu dengan menyusuri candi terbesar di dunia.
“Terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang mendukung perjalanan ritual Bikkhu mulai dari Semarang-Candi Borobudur berakhir di Candi Muaro Jambi di Jambi pada 26 Mei 2024,” katanya.
“Bangga dengan Indonesia, setiap tahun perayaan Waisak lancar dan luar biasa. Borobudur merupakan candi terbesar di dunia. Kami berharap dari sisi umat Buddha, batin dan kualitas menjadi baik dan sempura seperti sang Buddha dan mendapat kedamaian. Semoga kegiatan Thudong ini mampu membawa toleransi dan kebersamaan pada seluruh umat,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dan kelancaran penyelenggaraan prosesi itu.
“TMII memberi ruang bagi keberagaman untuk tumbuh dan berkembang. Aktivitas seni budaya tradisi terus diangkat akan memperkuat sendi-sendi kebhinekaan, menjadi bara bagi kecintaan pada tanah air dan bangsa,” tuturnya.
Prosesi pelepasan Bhikkhu Thudong diorganisir InJourney Destination Management di bawah InJourney Group menegaskan komitmen bersama untuk memastikan bahwa rangkaian ibadah berjalan khidmat dan lancar. Mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menghargai keberagaman dan toleransi.
Sebagai informasi, pelepasan Bhikkhu Thudong merupakan bagian dari rangkaian acara menyambut perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Magelang. Mengangkat tema ‘Enlightened in Harmony’, momen #WaisakdiBorobudur diharapkan mendorong pencerahan moral dan spiritual melalui nilai-nilai universal Candi Borobudur.


