Polisi: Para Pelaku Tawuran di Duren Sawit Sudah Berniat Bunuh Anggota Geng Musuh

Timur
3 Min Read
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly didampingi Kapolsek saat menggelar kasus tawuran hingga merenggut nyawa remaja berinisial SSA, 20, di Mapolsek Duren Sawit, Jumat (15/3) siang. Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id

IPOL.ID – Aparat Polsek Duren Sawit mengungkap kasus tawuran antar dua geng di Jalan Dermaga Raya, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Bahkan polisi menyebut pelaku mengaku sudah berniat untuk menghabisi anggota geng musuhnya.

Saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolsek Duren Sawit, Jumat (15/3) siang tadi, pelaku yang berasal dari kelompok berjuluk Biang Rusuh mengaku tetap menyerang anggota geng musuhnya berinisial SSA, 20, kendati sudah dalam kondisi terluka parah.

Meski SSA yang berasal dari kelompok berjuluk Anak Lapak sudah mengalami luka bacok pada bagian kaki, tapi pelaku tetap menyerangnya dengan melemparkan bongkahan batu. Hal itu berdasar keterangan polisi, pelaku memastikan agar korban benar-benar tewas.

“Saya timpa dengan batu untuk memastikan dia (SSA) meninggal dunia. Batunya saya ambil dari lokasi,” ucap seorang pelaku berinisial APB saat diminta keterangan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly di Mapolsek Duren Sawit, Jumat (15/3) siang.

Berdasar pengakuan APB dan tiga tersangka lain DY, BFB, dan MAI setelah menyerang SSA hingga terkapar karena mengalami pendarahan berat barulah mereka kabur.

Keempatnya sempat melarikan diri ke Daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga akhirnya dapat diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit pada Kamis (14/3) sekitar pukul 10.00 WIB.

Keempatnya diamankan dengan barang bukti sebilah celurit berukuran normal digunakan membacok kaki SSA, dan beberapa celurit berukuran lebih dari dua meter digunakan untuk tawuran.

Share This Article