Komnas PA Beber Banyak Anak Korban Kekerasan Pendam Kasus Khawatir Disalahkan

Timur
3 Min Read
Ilustrasi - Stop tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Foto: Freepik

IPOL.ID – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) membeberkan minimnya dukungan moril dari orang terdekat terhadap anak-anak korban kekerasan seksual. Sehingga hal tersebut masih menjadi masalah dalam penanganan kasus kekerasan.

Bahkan hingga kini dalam banyak kasus masih ditemukan orang terdekat yang harusnya membantu proses pemulihan trauma justru menyalahkan dan merundung korban.

Pjs Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Lia Latifah mengungkapkan, minimnya dukungan moril untuk korban bahkan membuat banyak anak enggan melaporkan kasus dialami.

Pada Tahun 2023 saat kegiatan edukasi pencegahan bullying dan kekerasan ke 57 sekolah jenjang SD, SMP bahkan Komnas PA mendapati banyak anak korban kekerasan yang hanya bisa diam.

“Ada satu anak kelas 6 SD di Jakarta Pusat mendapat kekerasan seksual dari guru ekskulnya. Dia bercerita kejadiannya kelas 4. Berarti kan sudah dua tahun yang lalu kejadian,” ujar Lia pada awak media di Jakarta, Jumat (2/2).

Saat ditanya psikolog Komnas PA, anak korban kekerasan seksual itu menyebut dia sebelumnya tidak berani melaporkan kasus dialami karena khawatir dengan sikap orang di sekitar.

Korban mengaku khawatir bila melaporkan kasusnya ke guru di sekolah, bukan dukungan moril didapat dan pendampingan diharapkan. Sebaliknya dia (anak korban) justru menjadi bahan perbincangan di sekolah.

“Kita tanya kenapa enggak cerita sama orangtua. Katanya kalau aku cerita sama papah, mamah pasti nanti aku dimarahi, aku disalah-salahin, aku enggak mau. Mendingan aku diam,” jelas Lia.

Share This Article