Banjir Demak, Operasi TMC BNPB, Tiga Ton NaCl Disemai ke Angkasa di Hari Ketiga

Iqbal
5 Min Read
Tim memasukkan bahan semai Natrium Clorida (NaCl) ke dalam pesawat Cessna Caravan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2). Operasi TMC upaya penanganan banjir di Kabupaten Demak dan sekitarnya. Foto: BPBD Jawa Tengah

Kondisi waduk Klambu sendiri pada Jumat (16/2), terpantau tinggi muka air sudah turun 15,70 mdpl. Berdasar prediksi cuaca esok hari atau Minggu (18/2) ini oleh BMKG umumnya potensi hujan terjadi pada siang hingga malam hari dengan intensitas ringan.

Upaya lain dilakukan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah untuk mengurangi dampak banjir Demak juga dengan mengerahkan pompa air bergerak atau Mobile Pump di beberapa titik. Pompa mobile dioperasikan BPBD Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Kudus, Jepara dan Pemalang termasuk pompa milik BBWS.

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto pada Sabtu (17/2), telah meninjau kesiapan pompa air bergerak termasuk tim yang bertugas di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Menurut Agus, pengerahan pompa air bergerak dan operasi TMC merupakan satu rangkaian dilakukan untuk memaksimalkan penutupan tanggul jebol termasuk bertujuan agar genangan banjir dapat segera berangsur surut.

Operasi TMC dilakukan untuk penanganan di wilayah hulu sedangkan pengurasan genangan dan penutupan tanggul jebol merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk menangani permasalahan di hilir.

“Jika debit air terus datang dari wilayah hulu akibat hujan yang masif, maka tentu saja untuk penanganan di bagian hilir ini akan menjadi tantangan,” terang Agus pada awak media, Minggu (18/2).

“Jadi (Operasi TMC dan pengerahan pompa-red) ini adalah sistem dari upaya kami untuk mengurangi dampak bencana yang ada di Demak,” tambahnya.

Hasil laporan kaji cepat yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah atas banjir Kabupaten Demak per hari Sabtu (16/2/2024), wilayah terdampak berkurang dari 8 menjadi 3 Kecamatan yakni Karanganyar, Mijen dan Gajah.

Penurunan wilayah terdampak banjir juga diikuti dengan berkurangnya jumlah pengungsi dari 27.389 menjadi 24.359 jiwa tersebar di 139 titik.

Jalur Pantura Demak-Kudus sudah dapat dilalui kendaraan roda empat, namun masih terdapat genangan di beberapa titik dengan ketinggian 10-30 cm. Terkait progres pembangunan atau penutupan tanggul jebol sudah mencapai 80 persen. (Joesvicar Iqbal)

Share This Article