Selain itu, desa Conto juga memiliki agrowisata tanaman khas yaitu jeruk koprok. Jeruk ini tidak dimiliki oleh daerah lain. Desa Conto terus mengembang biakkan jeruk koprok dengan cara mencangkok supaya
menjadi produk agrowisata unggulan.
b. Buatan
Daya tarik buatan di desa Conto juga cukup beragam diantaranya Soko Langit yang merupakan kolam renang tertinggi di kabupaten wonogiri, dibangun di atas bukit di ketinggian 1.100 mdpl dengan konsep Infinitypool.. Selain itu ada juga camping ground, pembuatan kerajinan akar wangi, omah kopi, edukasi pengolahan kopi, edukasi pengolahan teh tradisional, outbond, makrab, live in dan paintball.
c. Seni
Kesenian-kesenian tradisional di desa Conto masih hidup dan dilestarikan seperti hadroh, angklung, reog, kethek ogleng dan gamelan. Kesenian ini sendiri sudah memiliki sanggar sebagai wadah untuk melatih generasi muda supaya tetap mengembangkan dan melestarikan yang menjadi warisan terdahulu.
d. Budaya
Masyarakat desa Conto adalah masyarakat berbudaya yang sampai saat ini masih melestarikan berbagai budaya jawa seperti kenduri, tahlilan, sepasaran dan ngreksa bumi. Ngreksa bumi merupakan event tahunan desa wisata Conto yang diadakan setiap tanggal 1 muharam / 1 suro sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat desa Conto kepada Tuhan yang maha kuasa atas melimpahnya air di desa Conto.
2. HOMESTAY & TOILET
Homestay
Desa wisata Conto memiliki 30 homestay sebagai layanan akomodasi bagi wisatawan yang akan menginap di desa wisata Conto . Tersebar di 4 dusun, homestay-homestay yang ada di desa Conto menyatu dengan induk semang agar para wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan pemilik rumah dengan fasilitas kamar dibuat sesuai standar kelayakan. Di masing-masing
juga terdapat papan petunjuk homestay.
Toilet Umum
Sebagai sebuah desa wisata tentunya kebutuhan toilet bagi wisatawan sangatlah penting, di desa Conto sudah terdapat toilet di daya tarik wisata
yang dilengkapi fasilitas MCK dan dibuat ramah bagi penyandang disabilitas.
3. SUVENIR
Kuliner
Wisatawan yang berkunjung ke desa Conto, tidak hanya memanjakan mata namun bisa juga memanjakan lidah dengan berbagai kuliner.
Beberapa diantaranya yang terbuat dari gaplek yaitu singkong yang dikeringkan
seperti nasi tiwul dan gatot yang merupakan makanan ringan zaman dulu yang
terbuat dari gaplek singkong yang direndam selama 1 minggu, makanan ini
memiliki rasa yang kenyal dan nikmat. Ada juga Mete, Bothok, dan Balung kethek. Untuk makanan jenis lauk desa wisata Conto juga punya sayur besengek merupakan makanan yang terbuat dari tempe melanding dan cabai
hijau biasanya dihidangkan dengan sambel cabuk.
Fesyen
Dibidang Fesyen desa Conto tidak kalah saing dengan daerah lain, karena desa
Conto ini terus mengembangkan fesyen berbahan dasar kain diantaranya ada
batik, selendang dan ikat kepala. Produk fesyen ini tidak jarang juga dijadikan
wisatawan sebagai oleh – oleh bila berkunjung ke Desa Conto.
Kriya
Desa wisata Conto, tidak hanya memiliki tanaman khas namun desa wisata Conto juga menhjadi salah satu pusat kerajinan tangan yaitu kerajinan tangan dari akar wangi (Vetiver). Banyak hasil karya kerajinan akar wangi dari desa Conto yang dipesan ke luar daerah, salah satunya pada tahun 2014 dari menteri Kopersi memesan patung singa akar wangi untuk dikirim ke Bali.
Selain akar wangi masih banyak kerajinan tangan lainnya seperti gantungan kunci, lampu hias.
4. DIGITAL DAN KREATIF
Digital
Selain menjadi bagian penting dalam pengembagan desa wisata, pemanfaatan digitalisasi melalui sosial media juga menjadi sangat penting dalam mendistribusikan informasi mengenai sebuah desa wisata, hal itu juga yang dilakukan di desa wisata Conto. Dengan adanya digitalisasi juga dapat membantu meningkatkan promosi desa wisata Conto dengan memanfaatkan
media sosial yang terupdate dan teroptimasi. Media Sosial yang digunakan
sebagai sarana promosi desa wisata adalah
– Instagram : @CINTACONTO
– Facebook : DESA WISATA CONTO
– Youtube: DESA WISATA CONTO OFFICIAL
Kreatif:
– Paket wisata edukasi pengolahan teh tradisional
– Paket edukasi pengolahan kopi
– Paket live in
5. KELEMBAGAAN DESA WISATA & CHSE
Kelembagaan Desa
Kelembagaan pegelolaan desa wisata Conto dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa wisata Conto berdasarkan SK kepala desa Conto nomor 23 tahun 2020 tentang pembentukan tim pengelola desa wisata.
Sebagai pengelola, pokdarwis mempunyai tugas sesuai pada SK antara lain : melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan wisata, melakukan pengelolaan potensi yang bercirikan unik, otentik, spesifik dan bersifat karifan lokal, menyiapkan atraksi sesuai rutinitas kehidupan masyarakat.
CHSE
Di era pandemi maupun setelah pandemi seperti ini penerapan CHSE (Clean, Health, Safety, Environment Sustainability) menjadi hal penting untuk selalu dilaksanakan, disamping Sapta Pesona harus diterapkan sejalan dan seiringan dengan CHSE itu sendiri bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Sehingga, wisatawan bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Terbukti dengan diterapkannya Sapta pesona dan CHSE secara beriringan, desa wisata Conto pada tahun 2022 mampu menyabet juara CHSE dan Sapta Pesona tingkat provinsi Jawa Tengah. (Fat)


