Ia menyebut Prabowo dengan Gibran berbagi tugas untuk menghadiri acara berbeda yang digelar bersamaan pada hari ini.”NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikkan satu sama lain,” kata Nusron mengutip keterangan tertulis, Jumat.
Nusron mengatakan pihaknya memandang dua acara tersebut sama penting, sehingga Prabowo dan Gibran harus membagi tugas agar tetap bisa hadir ke kedua acara tersebut.
Ia pun meminta maaf kepada publik lantaran paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM)itu tak bisa menghadiri satu forum yang sama secara bersamaan hari ini.
“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan, tetapi bagi kami dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” ucap Nusron.
Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa digelar maraton di tiga kota dalam tiga hari terakhir, termasuk Jumat ini.
Pada Rabu (22/11) lalu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kemudian pada Kamis (23/11), paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang menjadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). (bam)


