“Setelah sukses di tahun 2021 dengan 1831 peserta, meningkat tajam di 2022 dengan 3419 desa wisata. Kini di 2023, ADWI meningkat tajam hingga peserta menyentuh angka 4573 desa wisata yang ada di seluruh Indonesia, dari target yang Menteri canangkan 4.000 desa wisata,” tuturnya.
Antusiasme ribuan desa wisata tersebut diharapkan mempermudah pengembangan desa wisata di Indonesia kedepannya.
“Tentunya sinergi diperlukan. Oleh karena itu, Kemenparekraf melibatkan mitra strategis guna berkolaborasi pengembangan desa wisata,” pungkasnya.
Adapun kategori penilaian ADWI tahun 2023 meliputi sebagai berikut:
1. Daya Tarik Pengunjung (Alam dan Buatan serta Seni dan Budaya)
2. Homestay dan Toilet
3. Suvenir (Kuliner, Fesyen dan Kriya)
4. Digital dan Kreatif
5. CHSE dan Kelembagaan Desa.
Kategori penilaian yang diusung diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan serta berstandar internasional. (ahmad)


