IPOL.ID – Banjir terjadi sejak Rabu (15/11) hingga Minggu (19/11) di Kabupaten Aceh Selatan, saat ini belum juga surut. Akibatnya, sebanyak 251 warga terdampak mengungsi ke rumah kerabat maupun pos pengungsian.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menerangkan, banjir yang merendam tiga kecamatan di wilayah Aceh Selatan merupakan banjir kiriman dari banjir yang terjadi wilayah Aceh Tengggara beberapa hari lalu.
Letak geografis wilayah Kabupaten Aceh Selatan berada pada hilir sungai membuat luapan Sungai Lawe Soraya di wilayah Sultan Daulat Pemko Subulussalam mengalir hingga Sungai Lee Soraya.
Data mutakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan pada Minggu (19/11) sekitar pukul 19.00 WIB mencatat luapan air sungai menggenangi wilayah Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah, dan Trumon.
“Ketinggian muka air bervariasi di tiap lokasi kecamatan terdampak antara 30 hingga 120 sentimeter (cm),” terang Abdul Muhari, Minggu (19/11) malam.
Dia menambahkan, situasi banjir terkini di Kecamatan Trumon Timur terpantau aman terkendali. Dua desa terdampak antara lain Gampong Titi Poben dan Gampong Seuneubok Pusaka.
“Untuk air di Gampong Titi Poben sudah surut total”.
Sebanyak 9 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Sedangkan air di Gampong Seuneubok Pusaka terpantau surut namun masih menggenangi jalan lintas gampong dengan ketinggian 30 cm. Namun 51 warga terdampak di Desa Seuneubok Pusaka sudah beraktivitas kembali seperti biasa.


