Hingga kini, aparat kepolisian juga masih mendalami sumber benda mencurigakan yang menimbulkan ledakan tersebut. “Ini masih kami dalami. Saat ini olah TKP masih berlangsung ya,” ujar Kapolres.
Ditanyakan apakah terkait peristiwa lalu soal penanaman bom dan informasi pernah ada ledakan juga, Ade Ary menjawab, pihaknya akan melakukan pengecekan.
“Kami belum dengar informasi itu, namun proses interogasi terhadap tiga saksi masih berlangsung, mereka masih ditangani di puskesmas terdekat ya,” kata Kapolres.
Lebih lanjut, Ade Ary menegaskan bahwa keempat pekerja saat itu sedang menggali dengan kedalaman 2 meter untuk membangun fondasi di proyek pembangunan rumah hunian tersebut.
“Jadi bukan septic tank ya, tapi sedang menggali fondasi,” ungkapnya.
Kombes Ade Ary mengungkapkan, korban dalam kejadian ledakan itu ada empat orang, satu orang yakni A meninggal dunia. Ditemukan di lokasi galian fondasi itu. Kemudian tiga korban lainnya luka ringan dan saat ini telah mendapatkan perawatan pengobatan di puskesmas terdekat.
“Semua korban ini pekerja ya,” tegas Kapolres. (Joesvicar Iqbal)


