Kegiatan ini pun mendapat sambutan baik dari warga Depok. Ribuan massa tampak memadati area sekitar panggung Depok Street Fashion.
“Kami mendapatkan suport luar biasa dari warga Depok. Ada lomba karaoke mereka ikut semua berduyun-duyun. Bahkan ada alumni SMP, SMA, dan SD di depok, mereka remaja 90-an ikut lomba karaoke,” ungkap Astrid.
Untuk kegiatan GSI berikutnya, Astrid menyebut bakal menggelar kegiatan lainnya yang bisa mengasah bakat dan kreativitas anak muda. Salah satunya dengan kegiatan bertema sport dan games yang disukai anak muda.

Hal senada juga disampaikan Ale, salah satu remaja pencetus diadakannya CFW dulu. Pria yang biasa tampil nyentrik dengan busana bak model profesional tersebut, mengaku antusias mengikuti kegiatan bertema 90s tersebut.
“Kemarin bener-bener full senyum, dan antusias warga Depok sangat bagus. Mereka bisa mengapresiasi anak-anak muda seperti kita yang ingin menyalurkan bakat-bakatnya melalui fashion atau musik, grafiti art, menurut saya bagus antusiasnya,” ujar Ale.
Dia menambahkan, dirinya ikut bersemangat untuk aksi catwalk karena telah mempersiapkan busana 90s yang telah disiapkannya.
“Untuk persiapan kali ini, saya pakai baju-baju dari Bapak sama Ibu. Karena kebetulan Ibu sama Bapak kan bisa dibilang fashionable pada zamannya,” tutup Ale. (Joesvicar Iqbal/msb)


