Lokakarya BRIN, ITI dan Unesco Bahas Beragam Tantangan Pulau-pulau Kecil di Indonesia

Bambang
3 Min Read
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Institut Teknologi Indonesia (ITI) didukung United Nation Education, Science and Culture Organisation (UNESCO) menggelar Seminar dan Lokakarya di Hotel Mercure, Ancol Jakarta Utara, Selasa (29/1). foto/dok/IPOL

IPOL.ID-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Institut Teknologi Indonesia (ITI) didukung United Nation Education, Science and Culture Organisation (UNESCO) menggelar Seminar dan Lokakarya di Hotel Mercure, Ancol Jakarta Utara, Selasa (29/1).

Agenda ini untuk membahas mengenai
ndonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.299 pulau, dan umumnya merupakan pulau-pulau kecil dengan luas kurang dari 5.000 m2. Pulau-pulau kecil tersebut ada yang berpenduduk, namun banyak juga yang tidak berpenghuni.

Tantangan yang dihadapi oleh pulau-pulau kecil sangat beragam, tetapi permasalahan mendasar yang selalu dihadapi adalah keterbatasan lahan pemukiman, sumber daya air tawar dan tersediaan air tanah yang sangat minim.

Kondisi ini selalu menjadi problematik sekiranya pemangku kepentingan (stakeholders) di pulau-pulau kecil dihadapkan pada upaya pengembangan ekonomi masyarakat, seperti industri perikanan, budidaya laut dan pariwisata bahari.

“Tentu peluang pengembangan ekonomi masyarakat di pulau-pulau kecil tetap dapat dilakukan, namun dengan selalu memperhatikan aspek-aspek daya dukung lingkungan, sehingga pemanfaatan sumber daya di pulau-pulau kecil dapat berkelanjutan termasuk dimana kita bisa menyediakan listrik, air bersih dan sumber air laut pada keseimbangan budaya upaya pengembangan ekonomi nya melalui riset di pulau pulau kecil termasuk ekonomi dan pendidikan,” ujar Kepala BRIN Dr. Laksana T. Handoko pada wartawan pada Wartawan, di Hotel Mercure, Ancol Jakarta Utara, Selasa (29/1).

Menurut dia, meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan sumber daya air lokal yang berkelanjutan melalui penerapan strategi pengelolaan baru dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan penerima manfaat dari masyarakat kepulauan.

Share This Article