IPOL.ID – Sebanyak 26 seni perupa, memamerkan 150 karya pada pemeran Art Exhibition ‘Tanpa Batas #1’. Sedianya pameran karya lukisan dan patung tersebut digelar di Grand ITC Permata Hijau, lantai 2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Arya Simbaru selaku Ketua Pelaksana event Art Exhibition “Tanpa Batas #1” mengatakan, event pameran karya lukisan dan patung berkolaborasi dengan Handjajart itu digelar mulai tanggal 12-21 Agustus 2023. Diikuti sebanyak 44 peserta.
Namun, sebelumnya, untuk para pelukis yang mengikuti pameran ini diseleksi terlebih dulu untuk mendapatkan karya terbaiknya. Dia pun ikut memamerkan sejumlah karya seni terbaiknya, diantaranya berjudul Time Is Money, Traffic Lines Sphere, hingga Symfoni.
“Jadi para pelukis disaring dan karya-karya terbaik saja yang lolos untuk dipamerkan, yang pasti berkualitas,” kata Arya ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (12/8).
Dia menjelaskan, untuk pameran ini dibatasi, karena hanya 44 pelukis perupa yang bisa mengikutinya, terbagi 26 pelukis senior terseleksi dan 18 pelukis muda, anak-anak. Dengan 150 karya dipamerkan pada 20 stand.
Sisi lain dalam pameran ini diikuti 18 perupa muda, anak-anak diberikan ruang untuk regenerasi. Dan edukasi dalam pameran itu pun diberikan.
“Jadi anak-anak kami kasih ruang, walau hasilnya masih ‘maaf’ dikatakan belum siap, tapi paling tidak mereka bisa datang, melihat langsung karya lukisan seniornya, dapat edukasi, paling tidak next mereka akan menggantikan kami ke depannya,” ujar Arya.
Selama tiga bulan seleksi dilakukan, mereka kirimkan hasil karya lukisannya sampai pelaksanaan. Nantinya, kegiatan tersebut akan berkelanjutan. “Karena kami kan mengundang buyer, bahkan Pak Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI mengetahui pameran ini, jadi lukisan yang dipamerkan ini sangat berkualitas,” ungkap Arya.
Lebih jauh, dia katakan, setelah pandemi Covid-19, kondisi para seniman saat ini memprihatinkan. Mereka berkarya tetapi tidak bisa menjual hasil karyanya. Melalui wadah ini, diharapkan bisa membantu para seniman perupa bisa berpameran.
“Salah satu tujuannya menggelar event ini adalah untuk itu, tapi tetap seleksi ketat dilakukan, kita tak ingin memamerkan karya-karya yang jelek, karena ini pameran terbaik,” tegasnya.
Ke depan harapannya, pameran akan dilakukan 5-6 bulan sekali, di November 2023 pun bakal digelar juga pameran seperti ini. “Jika ada peluang untuk memamerkan karya terbaik, kami membantu menjual hasil karya para pelukis, seniman, agar terbeli dan terjual,” ungkap dia.
Seperti halnya event ‘Tanpa Batas’ ini juga akan menjadi agenda tahunan, menampilkan karya terbaru para pelukis perupa.
“Semoga ke depan para seni perupa terus semangat, meski terkena dampak pandemi dan dunia ikut terdampak. Tapi harus selalu semangat menampilkan karya-karyanya di pameran”.


