Gus Men, panggilan akrabnya, meminta PPIH untuk segera mengidentifikasi jamaah yang harus dibadalkan. Gus Men juga minta petugas untuk siap membadalkan jamaah. “Saya kira kita memiliki petugas yang cukup untuk bisa membadalkan jamaah,” ujarnya.
“Lempar jumrah itu kan satu orang bisa mewakili beberapa orang,” sambungnya.
Gratis
Menag menegaskan bahwa badal lempar jumrah itu sah secara Fikih dan tidak dipungut biaya. Sehingga, jamaah tidak perlu khawatir.
“Tidak ada pungutan apa pun atas badal lontar jumrah,” tegasnya.
“Bahkan, jamaah yang wafat dibadalhajikan oleh petugas, tanpa dipungut biaya. Demikian juga jamaah yang sakit dan tidak memungkinkan disafariwukufkan, juga dibadalhajikan, dan tidak dipungut biaya,” lanjutnya.
Badal Lontar Jumrah
Praktik baik dilakukan tim konsultan dan bimbingan ibadah yang tergabung dalam safari wukuf. Ada lebih 200 jamaah yang disafariwukufkan. Mereka semuanya akan dibadalkan lontar jumrahnya, baik lontar jumrah aqabah maupun lontar jumrah pada hari-hari Tasyrik.
“Kita sudah berembug dan sepakat, setiap konsultan dan pembimbing ibadah, serta linjam dan petugas lainnya yang tergabung dalam tim safari wukuf akan membadalkan lontar jumrah jamaah safari wukuf,” tegas konsultan ibadah Daker Makkah Imam Khoiri.
“Kita sudah berbagi, rata-rata satu orang akan membadalkan lontar jumrah dari delapan jemaah,” tandasnya.
Imam menambahkan, khusus untuk jumrah aqabah, setelah dilaksanakan, tim safari wukuf akan berkoordinasi dengan tim kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah agar jamaah bisa ditahallulkan. (ahmad)


