IPOL.ID – Ternyata Alloh SWT mengizinkan kaum perempuan untuk tidak berlaku sopan dan lemah lembut di depan laki-laki.
Hal itu disampaikan pakar tafsir Alquran, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. Dia menjelaskan, Allah SWT mengizinkan perempuan untuk berlagak tidak sopan serta lemah lembut kepada laki-laki yang berniat tidak baik dan memiliki penyakit di hatinya.
Pendapat Gus Baha ini berdasarkan firman Allah di surah Al-Ahzab ayat 32:
يَٰنِسَآءَ ٱلنَّبِىِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ ٱلنِّسَآءِ ۚ إِنِ ٱتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِٱلْقَوْلِ فَيَطْمَعَ ٱلَّذِى فِى قَلْبِهِۦ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوفًا
Yā nisā`an-nabiyyi lastunna ka`aḥadim minan-nisā`i inittaqaitunna fa lā takhḍa’na bil-qauli fa yaṭma’allażī fī qalbihī maraḍuw wa qulna qaulam ma’rụfā
Artinya: Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain. Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.
Meskipun dalam ayat tersebut disebutkan istri Nabi, tapi kandungan dalam ayat ini juga berlaku bagi semua muslimah.
“Mbak-mbak yang cantik itu, baiknya berlaku sopan atau tidak sopan? Baiknya tidak sopan. Karena bawaannya lelaki yang di hatinya ada penyakit itu pikirannya juga jelek. Sopan dan manut dikira malah mau dipoligami,” jelasnya saat kajian di Mahad Aly Situbondo, dikutip laman PBNU dari akun Youtube Ma’had Ay Situbondo, baru-baru ini.
“Di syarah-syarah dan tafsir Al-Qur’an tentang ayat ini (Al-Ahzab 32), ada penjelasan jika perempuan dianjurkan menebalkan suaranya untuk menghilangkan syahwat lelaki,” tambahnya.
Gus Baha mengatakan, sopan dan berakhlak terpuji memang ajaran agama Islam. Namun, sopan juga harus tahu kondisi dan situasi.
Sopannya seorang murid perempuan di depan guru lelaki juga harus hati-hati. Karena bisa membuat gurunya salah tafsir atau salah paham.


