Ribuan Guru Honorer Was-was, Tenaga Honorer bakal Dihapus, Belajar-mengajar di sekolah Bisa Kacau-balau

Bambang
1 Min Read
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN memberikan bantuan perlengkapan sekolah berupa 10 laptop dan 176 tas untuk siswa-siswi SD GMIT di Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Foto: Ist

IPOL.ID-Kabar kurang menggembirakan Kepala Dinas Pendidikan memaparkan nasib guru honorer di Indonesia yang terancam akan dihapus di tahun 2023.

Pemaparan ini dilakukan ketika Pj Walikota Pekanbaru Muflihun bersilaturahmi dengan para kepala sekolah dari tingkat TK hingga SMP Negeri, ia menyampaikan tentang isu penghapusan tenaga honorer guru yang semakin dekat.

Selain pembahasan guru honorer, Pj Walikota Pekanbaru juga menjelaskan program kebersihan, kondisi keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru, dan pencegahan LGBT.

Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengawali pembahasan mengenai nasib guru honorer, hal itu dikarenakan terdapat keputusan penghapusan tenaga honorer di akhir tahun 2023 oleh pemerintah.

Ia menyebutkan bahwa pendidikan kita akan kekurangan guru secara drastis apabila tenaga honorer dihapus.

“Bisa kolaps dunia pendidikan kita karena kekurangan guru secara drastis. Jumlah guru honorer mencapai 1.500 orang saat ini,” ucap Jamal.

Jamal juga membahas perihal anggaran dana BOS bagi guru honorer dan anak didik di Pekanbaru.

Share This Article