Suami dari korban Yusi, Heri mengatakan, antara mendiang istrinya dengan pelaku saling kenal dan diketahui berteman cukup baik.
Bahkan beberapa waktu lalu, Yusi tercatat sebagai pegawai pada perusahaan di bidang besi membantu Permana untuk dapat bekerja pada perusahaan yang sama.
“Pembunuhan itu diduga dilakukan oleh teman dekat dari istri saya, istri saya sudah memasukkan si pelaku untuk bekerja,” tegas Heri di Cakung, Selasa (28/2).
Hubungan pertemanan baik itu, sambungnya, membuat pihak keluarga tidak menyangka Yusi dan Heni menjadi korban pembunuhan biadab oleh pelaku. Korban tewas mengenaskan bahkan jasadnya berupaya dihilangkan dengan cara dicor oleh pelaku.
“Sampai si pelaku (bekerja) bisa dibilang sukses tapi balasannya seperti ini. Istri saya dibunuh oleh pelaku,” kata Heri kesal.
Kini, jasad Yusi dan Heni sudah berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati guna keperluan autopsi memastikan penyebab tewasnya korban dan penyelidikan Satreskrim Polres Bekasi Kota.
Sementara, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono menerangkan, nantinya setelah dilakukan pemeriksaan hasil autopsi akan diserahkan ke penyidik Satreskrim Polres Bekasi Kota.
“Masih dalam peroses pemeriksaan. Pemeriksaan di sini penyebab tewasnya korban. Bisa disemennya ketika masih hidup atau tidak kita lakukan pemeriksaan dulu,” tukas Arif. (Joesvicar Iqbal)


