IPOL.ID – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menanggapi koreksi perihal sosok yang berani membongkar perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dalam koreksi dimaksud, Richard Eliezer disebut bukan lah sosok yang mengungkap perkara pembunuhan Brigadir Joshua, melainkan dari pihak keluarga Joshua itu sendiri.
“Koreksi yang keliru. Keluarga Joshua sudah melapor ke sana kemari tentang kejanggalan tewasnya Joshua, termasuk melapor ke Polhukam pada 7 Agustus 2022,” ujar Mahfud menanggapi koreksi dari seorang netizen melalui twitter, Sabtu (28/1).
“Tapi kasusnya gelap, karena skenarionya tembak menembak dan Eliezer mengaku selalu pelaku tunggal. Tapi tanggal 8 Agustus 2022, Eliezer membuka fakta yang sebenarnya,” tegas Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengulas soal pemeriksaan Richard Eliezer oleh Komnas HAM pada 26 Juli 2022 lalu.
Saat itu, Richard memang masih menutupi fakta sebenarnya terkait perkara pembunuhan berencana tersebut. Namun setelahnya, Richard telah membongkar fakta sebenarnya di balik perkara pembunuhan berencana tersebut.
“Eliezer bilang saling tembak dan dirinya yang menembak Joshua sedang Joshua menembak beruntun ke beberapa arah,” ulas Mahfud.
“Skenarionya kasus dapat ditutup karena Eliezer membela diri. Tapi tanggal 8 Agustus 2022, Eliezer mengurai faktanya. Kasus yang faktual pun terbuka,” pungkas Mahfud.(Yudha Krastawan)
