Banyaknya korban jiwa disebabkan massa suporter berdesak-desakan saat mencari jalan keluar dari stadion. Ini disebabkan semprotan gas air mata ke tribun yang menghalau massa yang beringas.
Polisi menilai trunnya suporter membahayakan keselamatan pemain. Aremania -fans Arema FC- sudah diingatkan. Bahkan oknum suporter melakukan perlawanan dan pemukulan kepada anggota.
Kabar terakhir, korban tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 130 orang. Selain itu, 186 orang masih dirawat di rumah sakit. (ahmad)


