Ipol.idIpol.idIpol.id
Font ResizerAa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Puncak Omicron BA.4 Diprediksi Terjadi Pekan ke-2 Juli
Ipol.idIpol.id
Font ResizerAa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
HeadlineNews

Puncak Omicron BA.4 Diprediksi Terjadi Pekan ke-2 Juli

Farih
Farih
Published: 26 Jun 2022, 15:34
2 Min Read
Warga melintas di depan mural bertema ajakan Indonesia bebas COVID-19 dengan kekebalan kelompok di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2022). ANTARA FOTO

IPOL.ID – Jumlah kasus COVID-19 harian dan mingguan kembali mengalami kenaikan. Kenaikan dipicu oleh munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Hanya saja, pemerintah tampak tenang lantaran kondisi ini terkendali karena batas atas level-1 yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia WHO adalah 7,800 kasus per hari.

Pemerintah memperkirakan puncak kasus BA.4 BA.5 bakal terjadi pada pekan kedua Juli 2022.

“Data dari Afsel, puncak kasus akan tercapai dalam 30 hari sejak ditemukan. Diperkirakan, bila mengikuti pola Afsel, puncak kasus di Indonesia akan tercapai di pekan kedua sampai ketiga Juli 2022,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Minggu (26/6/2022).

“Bila kasus Omicron mencapai 58.000 kasus, maka puncak subvarian baru ini diperkirakan berkisar 17.400 kasus dengan puncak fatality di kisaran 10 persen puncak Omicron,” sambung Budi.

Pemerintah juga menjelaskan jika angka positivity rate nasional memang mengalami kenaikan menjadi 3,61 persen, namun angka ini dinilai masih terkendali sebab masih di bawah standar level 1 yang ditetapkan WHO yaitu 5 persen.

Namun dari kasus di dua provinsi di Indonesia yaitu Jakarta dan Banten yang sudah di atas 5 persen, maka pemerintah masih akan tetap mempertahankan protokol kesehatan yang berlaku serta mempercepat vaksinasi booster terutama di dua provinsi yang positivity ratenya di atas 5 persen.

“Pemerintah juga akan melakukan Sero Survey 3 di akhir Juni hingga awal Juli, dan melakukan review status di awal Juli 2022,” tandas Budi.

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED:covidleo/danielmalaysia openOmicronomicron ba.4puncak omicron
Previous Article Wuihh..PDIP Lirik Gibran dan Risma Calon Gubernur DKI Jakarta
Next Article Ronaldinho Naik Private Jet Menuju Malang
[Ruby_E_Template id="1"]
Ipol.idIpol.id
Follow US
IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023 https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account