Dalam konferensi pers ini, baik Shinto maupun Nikmir saling memuji seolah tidak pernah terjadi polemik apapun antara kedua pihak. Padahal sebagaimana yang sudah diketahui banyak orang, sejumlah anggota polisi dan Nikmir sempat terlibat cekcok saat berupaya melakukan pemanggilan paksa terhadap ibu tiga anak itu di rumahnya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Barat pada pukul 03.00 dini hari sebelumnya.
Nikmir menolak dipanggil polisi sebagai saksi dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh kekasih Nindy Ayunda, Dito Mahendra. Sejumlah polisi yang berupaya menjemput Nikmir di rumahnya malam itu malah dipaksa menunggu 10 jam lamanya dan pulang dengan tangan hampa.
Anehnya, alih-alih menyampaikan bahwa Nikmir telah berupaya menghalang-halangi proses penyidikan, polisi justru memuji Nikmir karena sudah bersikap kooperatif. Shinto mengatakan, polisi berterima kasih kepada Nikmir karena telah mau memberikan penjelasan atas tuduhan yang dialamatkan padanya.
“Maka kami senang sekali dari pihak terlapor sudah menjelaskan tentang konten tersebut dan isi konten tersebut juga sudah diinformasikan NM kepada penyidik,” terang Shinto kepada wartawan kala itu.
Sikap serupa juga disampaikan Nikmir kepada seluruh penyidik yang telah memeriksanya waktu itu. Nikmir bilang bahwa dia sudah diperlakukan sangat baik oleh polisi yang memeriksanya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Polresta Serang Kota karena sudah menerima dan melayani saya dengan baik hari ini. Saya sebagai warga negara Indonesia juga ingin tahu laporan apa yang disangkakan kepada saya,” imbuh Nikmir. (tim/msb)


