“Selama 1 bulan penuh kita menikmati indahnya bulan Ramadhan melaksanakan puasa dan memperbanyak ibadah lainnya, melatih pengendalian diri untuk melawan hawa nafsu serta mengasah kepedulian kita terhadap sesama dalam bingkai ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah,” tambah Wapres.
Seluruh amalan tersebut, menurut Wapres, insyaallah menjadi bekal bagi kita untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Dan mengembalikan jiwa kita kepada jiwa yang fitrah, jiwa yang bersih laksana bayi yang baru lahir,” kata Wapres dilansir Antara.
Hal tersebut didasari dua hal, yakni dari paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag yang menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada pada posisi 4 derajat 0, 59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit.
Selain itu, dilihat pada parameter elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. Sementara rentang elongasi toposentris berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat.
Informasi hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan laporan sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan di 99 tempat titik rukyat, di 34 provinsi di seluruh Tanah Air. (tim)


