IPOL.ID – Perhelatan akbar Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2022 digelar oleh Yayasan Puteri Indonesia yang didukung penuh PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) digelar dengan mengusung tema Kekayaan Budaya dan Keindahan Borobudur. Sehingga persiapan penuh harus dilakukan para peserta 44 finalis Puteri Indonesia.
Penasehat Utama Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengungkapkan bahwa mereka sudah mempersiapkan hal ini dari 10-15 tahun sebelumnya. Kepada orang tuanya ditekankan, jika ingin jadi Puteri Indonesia harus mempunyai skill dan pendidikan tinggi yang luar biasa, menjaga diri, olah raga, belajar merawat diri dan sebagainya.
“Sebuah motivasi yang luar biasa,” tutur Putri Kus Wisnu Wardani di Hotel The Westin Jakarta, Rabu (18/5).
“Tahun ini kita mengambil tema Kekayaan Budaya dan Keindahan Borobudur, untuk kebangkitan ekonomi Indonesia, salah satu lokomotifnya adalah pariwisata. Baik lokal dan mancanegara dan mulai di bukanya pintu masuk di Bali. Namun banyak destinasi wisata lainnya, salah satunya peninggalan sejarah situs Borobudur,” tambah dia.
Sebanyak 44 finalis Puteri Indonesia 2022 dari 34 provinsi dengan berbagai profesi mahasiswi, dokter, model, pengacara, public figure, karyawati, dan pengusaha siap berkompetisi memperebutkan tiga mahkota Borobudur. Terdiri dari Mahkota Merah untuk Puteri Indonesia, Mahkota Hijau untuk Puteri Indonesia Lingkungan dan Mahkota Biru untuk Puteri Indonesia Pariwisata.
Puluhan peserta Puteri Indonesia sudah berada di Jakarta untuk mengikuti press confrence PPI 2022 yang digelar di Padang Room, Hotel The Westin Jakarta, Rabu (18/5).
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang mengatakan, pihaknya mendukung pemberdayaan dan kemajuan perempuan Indonesia melalui PPI 2022.
“Pemilihan Puteri Indonesia merupakan komitmen PT Mustika Ratu Tbk sejak tahun 1992 yang bertujuan membina remaja puteri Indonesia yang berprestasi agar dapat mengembangkan potensinya menjadi generasi penerus bangsa yang berperan aktif dan positif memajukan produk asli buatan Indonesia,” kata Bingar Egidius.


