Basuki Sebut Krisis Air adalah Masalah Global saat Pembukaan ICOLD 27th Congress & 90th Annual Meeting

Iqbal
3 Min Read
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri International Commission On Large Dams (ICOLD) 27th Congress & 90th Annual Meeting di Marseille, Prancis. Foto: ist

IPOL.ID – Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menghadiri International Commission On Large Dams (ICOLD) 27th Congress & 90th Annual Meeting yang diadakan di Marseille, Prancis pada 30 Mei-1 Juni 2022. Kongres dan Pertemuan Tahunan ICOLD merupakan agenda rutin komunitas bendungan internasional yang membahas isu pembangunan dan pengelolaan bendungan besar.

Basuki menjelaskan, saat ini krisis air merupakan tantangan global seiring dengan meningkatnya permintaan air karena pesatnya urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, Pandemi Covid-19, dan isu perubahan iklim. Studi OECD menyatakan permintaan air global akan meningkat sebesar 55% hingga tahun 2050, terutama karena pertumbuhan penduduk dan industri. Untuk itu, diperlukan pengelolaan sumber daya air secara efektif.

“Kita harus membangun lebih banyak bendungan dan mengelola bendungan eksisting lebih efisien. Sejak tahun 2015, Indonesia telah membangun 61 bendungan baru dan melakukan optimasi 231 bendungan/waduk eksisting untuk meningkatkan ketersediaan air mendukung pertanian, industri, pariwisata, perkotaan, kebutuhan domestik, dan kegiatan lainnya,” kata Menteri Basuki dalam dalam sambutannya pada Pembukaan ICOLD 27th Congress & 90th Annual Meeting, Senin (30/5).

Untuk meningkatkan kapasitas retensi banjir pada musim hujan, Kementerian PUPR akan menambah pintu air pada 21 bendungan baru dan 24 bendungan yang tengah dibangun. Selain itu, dalam rangka menjaga keseimbangan air pada wilayah sungai, saat ini telah dan akan terus dibangun fasilitas interkoneksi antar bendungan.

Share This Article