Pertama, Jurusan Desain, program Studi D3 Desain Grafis, Studi D3 Multimedia, Studi D3 Fashion Design, Studi D4 Game Technology dan Studi D4 Animasi.
Kedua, Jurusan Penerbitan, program Studi D3 Penerbitan, Studi D3 Periklanan, Studi D3 Penyiaran, Studi D3 Fotografi.
Ketiga, Jurusan Teknik Grafika, D3 Teknik Grafika, D3 Teknik Kemasan. Kemudian untuk Jurusan Pariwisata, ada D4 Pengelolaan Perhotelan serta D3 Seni Kuliner.
“Yang mana saat itu PoliMedia berdiri dari pusat Grafika Indonesia dan ketika itu Pak SBY, Presiden RI keenam ingin menjadikan industri kreatif di Indonesia lebih bergairah lagi,” ungkap Ocha.
Seiring perkembangan teknologi canggih dewasa ini, peranan PoliMedia di dunia digital, berorientasi pada industri kreatif. Meningkatkan lulusan, kecerdasan jebolan PoliMedia dalam menghadapi dunia digital sampai berwirausaha.
“Mahasiswa kita banyak juga yang memenangi lomba-lomba desain dan animasi di dunia,” ujar Ocha bangga.
Ocha menjelaskan, sejak 2008 PoliMedia didirikan, rata-rata lulusan PoliMedia sejak 2011-2021, sudah ada sekitar 5.833 lulusan. Di antaranya 991 lulusan di tahun 2021.
Mereka yang survive berwirausaha ada 17 persen, 61,2 persennya mewarnai dunia perindustrian.
“Mereka para alumni bekerja sesuai prodinya, di Kemendikbud sendiri ada dua lulusan PoliMedia, ilustrator dan editor video juga ada. Sampai ada yang berkiprah di website dengan pemanfaatan digital,” paparnya.


