IPOL.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, gempa dengan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Jumat dini hari di barat daya wilayah Nias Barat, Sumatera Utara, tidak membuat warga panik.
Plt. Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskanm gempa yang pusatnya berada di perairan 113 km barat daya Nias Barat pada kedalaman 16 km itu hanya menimbulkan getaran lemah selama satu sampai dua detik.
“Menurut pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa yang terjadi pada pukul 03.23 WIB tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4).
Kajian inaRISK mengungkapkan, Kabupaten Nias Barat termasuk wilayah dengan potensi gempa kategori sedang hingga tinggi. “Jadi, delapan kecamatan di kabupaten ini memiliki potensi bahaya gempa,” beber Abdul.
Wilayah kecamatan di Nias Barat yang menghadapi potensi gempa meliputi Mandrehe, Sirombu, Moro’o, Mandrehe Utara, Lolofitu Moi, Mandrehe Barat, Lahomi, dan Ulu Moro’o.
Wilayah Nias Barat juga menghadapi potensi bahaya tsunami dengan kategori sedang hingga tinggi. Bagian wilayah Nias Barat yang menghadapi potensi bahaya tsunami meliputi Sirombu, Mandrehe Barat, Moro’o, dan Mandrehe.
BNPB pun mengimbau warga harus tetap waspada dan siaga. Sebab gempa tidak dapat diprediksi secara akurat waktu dan tempat terjadinya.
