Perlu Percepatan Data Rumah Korban Gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman dan Pasaman Barat

Iqbal
2 Min Read
BNPB dan empat perguruan tinggi berkolaborasi untuk melakukan pendataan rumah rusak akibat gempa bumi M6,1 di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Kamis (3/3). Foto: Ist

IPOL.ID – Pascabencana gempa bumi Magnitudo 6,1 di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengakibatkan banyak kerusakan. Sehingga dibutuhkan pendataan bangunan rumah yang rusak tersebut.

Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama empat perguruan tinggi yaitu Universitas Andalas, Universitas Bung Hatta, Universitas Negeri Padang dan Institut Teknologi Padang, berkolaborasi mendata rumah yang rusak, akibat bencana gempa bumi M6,1 di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.

Dari kolaborasi itu, total relawan mahasiswa dan koordinator dengan latar belakang teknik sipil dan arsitektur ada sebanyak 106 orang.

Para mahasiswa dan koordinator dari universitas tersebut akan bertugas pada 3-11 Maret 2022. Kegiatan itu ditandai acara pelepasan mahasiswa dan koordinator berlangsung di Kantor UPT BNPB Regional Sumatera.

Acara dihadiri oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah didampingi Rektor Universitas Andalas, Rektor Universitas Bung Hatta, perwakilan dari Universitas Negeri Padang, perwakilan Institut Teknologi Padang, serta Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumatera Barat.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah menyampaikan, kegiatan pendataan ini berdasarkan kategori kerusakan rumah yang terdiri dari rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.

Share This Article