Merasa Dirugikan, Warga Ini Ancam Tutup Jalan Tol Depok – Antasari Senin Pekan Depan

Bambang
5 Min Read

IPOL.ID – Warga yang dirugikan atas pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) bakal melakukan aksi penutupan jalan tol penghubung wilayah Depok dengan Jakarta Selatan itu.

Penutupan jalan tol tersebut akan dilakukan Fabri Usman, 47, warga setempat, mewakili ahli waris juga pemilik tanah pada Senin (28/3).

Kuasa Hukum Ahli Waris/Pemilik Tanah, Fabri Usman, Djamaludin Koedoeboen menjelaskan, sebagai pemilik sah atas tanah warga setempat yakni Fabri Usman mewakili ahli waris dan pemilik tanah yang juga kliennya itu, (tanah) telah digunakan sebagai Jalan Tol Depok-Antasari.

“Ini harus diluruskan terkait Hak Kepemilikan Tanah 6 orang warga seluas 3,6 hektar yang digunakan untuk Jalan Tol Desari. Bukti surat SHM dan Girik, tercatat sebagai pemilik sah tanah kliennya tersebut,” kata Djamaludin pada wartawan di Jakarta, Kamis (24/3).

Selain itu, sebelumnya pihaknya juga telah menyurati beberapa pihak, seperti Kementerian ATR BPN, Pemda DKI, BPN Jaksel, PT Jasamarga, dan PT Citra Wasputoa selaku pengelola Jalan Tol Desari tersebut.

“Pada pokok surat, pengadaan tanah untuk keperluan instansi dalam hal ini pihak Kementerian ATR BPN,” ujarnya.

Dari sekian surat yang telah dilayangkan, sambung dia, pihaknya mendapatkan balasan surat dari Kantor Wajib Pajak. Terkait seluruh daftar 26 bidang tanah yang tercatat atas nama kliennya. “Kami dikirimkan surat dari Kantor Wajib Pajak untuk membayarkan pajaknya sebesar Rp 1,3 miliar,” ungkap dia.

“Sebaliknya, terhadap kewajiban sebagai wajib pajak kliennya sampai saat ini tidak ada pembayaran ganti rugi. Bahkan kita juga datangi Dinas Pertamanan Hutan Kota, Jasa Marga, Kelurahan Ciganjur, tapi jawaban yang sama kami terima, dilempar sana sini,” tandasnya.

Berangkat dari permasalahan itu, kata Djamaludin, pihak Ahli Waris dalam hal ini Fabri Usman sepakat untuk melakukan penutupan Jalan Tol Desari pada Senin (28/3). Hal ini untuk kepastian pembayaran ganti rugi hak atas tanah warga.

“Kiranya untuk pengendara mobil kami menyampaikan permohonan maaf, untuk sementara waktu agar jangan melintasi Jalan Tol Desari tersebut sampai permasalahan ini tuntas,” ucap Djamaludin.

Share This Article