Pedagang Gorengan Menjerit, Berharap Harga Minyak Goreng Normal

Bambang
3 Min Read
Pedagang gorengan, Yos berharap pada pemerintah dapat mengatasi kelangkaan minyak goreng maupun tahu tempe di pasar dan mini market. Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id

“Mungkin tujuannya bagus harus menunjukkan KTP sama sidik jari, biar tidak bolak balik kali ya,” akunya.

Yos menambahkan, terkait langkanya minyak goreng di pasaran ditambah tidak menentunya pedagang tahu-tempe, sehingga kebanyakan dari penjual aneka gorengan jadi ikut menaikkan harga gorengannya juga.

“Sudah ada pedagang gorengan yang menaikkan juga harga gorengannya sih Pak, seperti untuk empat gorengan harganya Rp 5.000. Kalau saya masih bertahan Rp 1.000 per gorengan. Walaupun untung dikit yang penting lancar saja gak kabur pelanggan saya,” ucapnya.

Atas kelangkaan minyak goreng dan mogoknya pedagang tahu-tempe, sangatlah berdampak bagi para pedagang gorengan. Yos berharap, minyak goreng tak lagi langka, warga masyarakat dan pedagang kecil, penjual gorengan seperti dia tidak dibuat cemas.

“Saya harap harga minyak goreng dan tahu-tempe bisa normal lagi, barangnya tidak lagi langka, semoga ya, kita kan rakyat kecil, mudah-mudahan pemerintah bisa mengatasi hal ini, jangan dibuat gusar dan cemas yang rakyat dibawah ini,” tutup Yos. (ibl)

Share This Article