Yos Paguno Legowo Tak Kembali Pimpin Basket DKI, Ini Alasannya..

Bambang
4 Min Read
Istimewa

IPOL.ID- Yos Paguno memastikan tak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DKI Jakarta periode 2022-2026.

Sebetulnya, Yos yang menjabat Ketua Pengprov DKI Jakarta periode 2017-2022 memiliki satu periode lagi untuk memimpin cabang olahraga (cabor) basket di ibu kota. Namun, dia memilih untuk legowo melepas jabatanya tersebut.

Apa alasannya? Yos menuturkan kalau ingin adanya regenerasi kepemimpinan di DKI Jakarta. Sepanjang kepemimpinannya, cabor basket DKI bertaring dan menjadi barometer basket nasional.

“Ya saya cukup puas dengan hasil yang ada. Dimana prestasi DKI menjadi lebih baik dari pada yang dicapai sebelumnnya dan selalu sebagai barometer bola basket nasional,” ujarnya.

Yos tak asal bicara. Sejak dia pegang, Perbasi DKI selalu berprestasi di ajang nasional seperti Juara Umum Antar Pengprov Kelompok Usia 2017, Juara Umum Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV dengan satu emas putra dan perunggu putri,

Juara Umum Kejurnas Antar Pengprov Kelompok Usia (2018), Juara Umum Antar Pengprov Kelompok Usia (2019) dan puncaknya Juara Umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 dengan meraih dua medali emas di nomor 5×5 putra dan 3×3 putra, serta medali perungu 5×5 putri dan 3×3 putri.

Prestasi di ajang nasional tersebut turut membuat para pebasket DKI Jakarta tembus ke Indonesian Basketball League (IBL) musim 2022 yangbjotabene kompetisi basket paling elit di tanah air.

Diantaranya, tiga pemain di RANS PIK Basketball (Althof Dwira Satrio, Alfredo Tanujaya Julianto, Agus Salim), dua pemain di Indonesia Patriots (Ali Bagir Warayabi dan Aldy Izzatur Rachman) serta lainnya tersebar di tim lain.

Seperti Yesaya Alessandro Saudale (Pelita Jaya), Arion Tio (Bumi Borneo Basketball), Pattrick Nikolas (West Bandits), Jason Christhoufer Kurniawan (Bali United), dan Adrian Danny (Evos Thunder Bogor)

“Jadi saya ingin adanya regenerasi supaya DKI Jakarta bisa terus mempertahankan eksistensi sebagai barometer di nasional,” katanya.

Share This Article