IPOL.ID – Invasi keong racun atau bekicot bikin warga Florida gerah. Binatang dengan nama lain siput tanah raksasa Afrika ini diketahui mulai melahap plesteran bangunan atau rumah.
Pejabat setempat pun terpaksa memusnakan bekicot tersebut. The Miami Herald menyebutkan, saking banyaknya, Pemerintah Negara Bagian Florida menghabiskan dana Rp341 miliar. Sementara penelitiannya membutuhkan waktu 10 tahun untuk bisa mengetahui bagaimana cara memusnahkan mereka.
Untuk diketahui, siput tanah raksasa (Lissachatina fulica) sebelumnya pernah menyerbu Florida. Ini artinya sudah kedua kalinya hama yang mengganggu itu telah dimusnahkan dari negara bagian tersebut.
“Hanya ada satu tempat di Bumi di mana siput raksasa Afrika telah dibasmi,” kata Trevor Smith, Direktur Divisi Industri Tanaman dan Layanan Konsumen Departemen Pertanian dan Konsumen (FDACS) Florida, AS, pekan kemarin. “Itu (keong racun) ada di sini, dan sekarang kami sudah melakukannya (pembasmian) dua kali.”
“Ini benar-benar hari yang menyenangkan bagi negara bagian kami dan negara kami,” ungkap Komisaris Pertanian Florida Nikki Fried, dilansir The South Florida Sun-Sentinel.
Siput tanah raksasa Afrika dapat tumbuh hingga 20,3 cm. Ketika mereka tidak mengonsumsi cukup kalsium dari tanah, mereka mulai mengunyah plesteran di rumah sebagai gantinya, lapor Herald.
Siput tidak hanya menjadi ancaman bagi rumah tetapi juga bagi industri pertanian Florida, karena mereka secara teratur memakan buah-buahan dan sayuran. Dan setelah kehancuran pertanian, mereka menyemprotkan kotoran yang bau dan berserabut.
Gizmodo menginformasikan, tahun 2014 ada yang mengatakan siput raksasa bisa menyebabkan meningitis pada manusia dan hewan peliharaannya. Siput dapat mengambil parasit bernama Angiostrongylus cantonensis dari kotoran tikus, jika mereka memakannya.


