Masih Pandemi, 104 Startups Dapat Pendanaan USD 3,8 miliar pada Semester Satu 2021

Bambang
3 Min Read

IPOL. ID-Meski pandemi COVID-19 belum berakhir, aliran investasi yang masuk ke perusahaan rintisan (startups) berbasis teknologi/digital justru mengalami pertumbuhan signifikan.

Bahkan, jumlah startups dan total pendanaan jauh lebih tinggi dari masa sebelum pandemi.

Hal ini ditunjukkan pada riset yang dilakukan oleh perusahaan digital PR, Scale PR. Riset tersebut mencatat, terdapat 104 startups Indonesia yang memperoleh pendanaan sepanjang enam bulan pertama di tahun 2021, meningkat 40,5% dari 74 startups dari periode yang sama pada tahun 2020. Angka ini juga meningkat 53% dari periode sama tahun 2019.

Total pendanaan yang diperoleh 104 perusahaan berbasis teknologi tersebut mencapai USD 3,8 miliar, naik 91% dibandingkan total pendanaan sebesar USD 2 miliar di semester pertama tahun 2020.

Valuasi pendanaan ini juga naik 216% dari USD 1,2 miliar semester pertama tahun 2019.

Sektor Financial teknologi (fintek), logistik, dan e-commerce menjadi tiga sektor andalan dan paling banyak dilirik bagi investor. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah startups dan pendanaan yang mengalir di sektor tersebut.

Perusahaan logistik J&T Express berhasil memperoleh pendanaan jumbo sekitar USD 2 miliar pada April 2021. J&T Express didirikan oleh para mantan petinggi OPPO, yakni Jet Lee dan Tony Chen. Firma riset CBInsight pun menobatkan J&T Express sebagai perusahaan unicorn asal Indonesia pertama pada tahun 2021. Sektor logistik lainnya yang memperoleh pendanaan tinggi yakni SiCepat Ekspres sebesar USD 150 juta dan Shipper sebesar USD 65 juta.

Share This Article