Konektivitas 5G Diprediksi Berdampak Besar pada Sektor Industri

Robi
3 Min Read
Ilustrasi jaringan konektivitas 5G. Foto: Sindonews.com

IPOL.ID – Lembaga penelitian IDC Indonesia memprediksi penggunaan konektivitas 5G akan berdampak besar dalam sektor industri karena memberikan banyak kemudahan dan kecepatan diberbagai aspek di sektor tersebut.

“Jika ditinjau dari kacamata konsumen, pengaplikasian 5G tentu juga memiliki dampak pada gaya hidup digital yang lebih mulus; misalnya untuk berkomunikasi via aplikasi pengiriman pesan maupun video conference, penggunaan media sosial, hingga hiburan,” ujar Country Manager IDC Indonesia Mevira Munindra dalam seminar web, dikutip dari laman Antaranews.com Rabu (27/10).

Mevira mengatakan, digital engagement merupakan sesuati yang tidak bisa dilewatkan oleh kalangan generasi muda. Hampir seluruh kalangan ini menggunakan smartphone. Bahkan kalangan menggunakan lebih dari satu device untuk memisahkan kebutuhan personal dan profesional.

Berdasarkan laporan IDC, terdapat lebih dari 30 persen konsumen di Indonesia yang pengeluaran TIK-nya didominasi oleh ponsel pintar (smartphone). Pada tahun 2020, pengeluaran tersebut mencapai total 36 juta unit pengiriman.

Di era konektivitas 5G, Mevira mengatakan konsumen memiliki harapan memiliki ponsel 5G dengan harga terjangkau.

“Ekspektasinya tentu meningkat penggunaan 5G ke depan ada harapan penurunan harga. Apa yang kia liat di pasar kita tentu harga handset dengan spesifikasi tinggi, namun costnya bagi konsumen harga cukup,” jelasnya.

Dari sisi penyedia perangkat, PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto. mengatakan, ketersediaan ponsel 5G yang dimiliki OPPO kontribusinya sudah 3,6 persen di Tanah Air. Untuk meningkatkan jumlahnya akan bergantung pada pemangku kepentingan, bagaimana pemerintah memperkuat peraturannya dengan cepat, operator mengakselerasi jaringan 5G sehingga hadir merata.

Share This Article