Dari hasil modeling, jika terjadi gempa bermagnitudo 8,7, maka bisa memicu gelombang tsunami setinggi 24 meter setelah 30 menit kegempaan. Dalam upaya memitigasi potensi megabencana itulah BMKG melakukan sosialisasi ke daerah-daerah rawan tsunami di Jawa Timur. Daerah-daerah yang dimaksud mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember hingga Banyuwangi.
“Kami langsung turun lapangan guna melakukan verifikasi jalur evakuasi dan titik evakuasi akhir yang sudah ada di masing-masing daerah,” paparnya.
Hasilnya, sejauh ini hampir semua daerah telah memiliki pemetaan dan sarana pendukung jalur evakuasi, serta titik evakuasi dirasa sudah aman. “Kami ukur ketinggiannya, sudah aman dari tsunami,” ujarnya.


