IPOL.ID- Isu reshuffle kembali menyeruak. Hal ini tentunya membuat para menteri ketar-ketir.
Direktur Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan Rabu Pon memang kerap dijadikan patokan publik untuk melihat suasana batin Jokowi terkait reshuffle. Menurutnya, Rabu Pon sering dianggap hari yang bagus.
“Jadi wajar kalau selalu publik menduga-duga mengaitkan soal isu reshuffle yang belakangan itu semakin menguat dengan Rabu Pon yang akan datang,” kata Adi kepada wartawan, Kamis malam.
Menurut Adi, ada beberapa indikasi yang dijadikan acuan di tengah menyeruaknya isu reshuffle kali ini. Salah satunya adalah masuknya PAN ke dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf.
“Memang terkait dengan masuknya PAN ke koalisi, kemudian dibarengi dengan ada kan Perpres yang baru dikeluarkan presiden penambahan wamen termasuk juga soal teka-teki Panglima TNI yang baru. Biasanya tiga indikasi itu dijadikan acuan utama untuk melihat bahwa reshuffle sebenarnya tinggal menghitung hari. Karena variabel itu cukup kuat dan cukup rasional kan,” ucapnya.
Adi memprediksi Jokowi tak akan merombak besar-besaran kabinetnya. Menurutnya, reshuffle terjadi hanya dilakukan secara terbatas demi memasukkan PAN ke kabinet.
“Kenapa saya sebut reshuffle terbatas? Ya sepertinya kecenderungan untuk mengakomodasi PAN di dalamnya,” ujarnya.


