Delta Mulai Mereda, Dunia Mulai Khawatirkan Varian Delta Plus

Iqbal
4 Min Read
Para ilmuwan mengkhawatirkan kehadiran mutasi virus Corona Delta Plus. Foto: ist

“Virus ini sekarang beredar di populasi yang sudah memiliki sedikit kekebalan. Jadi, mereka akan mengambil mutasi yang memungkinkan pelarian tambahan (dari kekebalan itu) atau mengurangi kerentanan terhadap vaksin,” paparnya.

“Tetapi di sisi lain, kita diliputi oleh respons luas ketika kita divaksinasi atau dan memiliki booster, jadi saya tidak berpikir mutasi ini akan secara signifikan mengurangi efek perlindungan vaksin terhadap penyakit parah,” katanya lagi.

Perbedaan Varian Delta dengan Delta Plus
Mutasi utama di Delta Plus disebut K417N dan ditemukan di lokasi protein lonjakan yang disebut domain pengikatan reseptor. Area inilah yang mengatur seberapa efektif virus dapat menempel pada sel, dan K417N dianggap membantu virus menciptakan ikatan yang lebih kuat antara dirinya dan inangnya.

Ini bisa membuat virus lebih mudah menginfeksi individu. Namun, PHE mengatakan, hasil yang sangat awal untuk netralisasi virus hidup dari vaksin cukup meyakinkan.

Delta Plus bukan satu-satunya strain dengan mutasi K417N. “Kami melihat mutasi ini muncul di atas strain Alpha,” jelas Gupta. “Tapi itu tidak pernah benar-benar mengambil alih Alpha asli. Jadi saya pikir mutasi tunggal di atas varian tidak benar-benar akan memberikan keuntungan besar dibandingkan aslinya.”

Tetapi beberapa peneliti telah memperingatkan agar tidak berfokus hanya pada lonjakan K417N di Delta Plus. “Varian Delta Plus memiliki sejumlah besar mutasi dengan prevalensi tinggi daripada varian Delta,” tulis peneliti dalam makalah yang diterbitkan dalam Journal of Autoimmunity.

Tiga mutasi secara eksklusif hadir dalam varian Delta Plus. Sementara lima mutasi kunci secara signifikan lebih umum di Delta Plus daripada di varian Delta.

“Berdasarkan hasil yang disajikan di sini, jelas bahwa varian Delta dan Delta Plus memiliki profil mutasi yang unik, dan varian Delta Plus bukan hanya sekadar penambahan K417N ke varian Delta,” pungkas peneliti.

Share This Article