IPOL.ID – Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X belum mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) hingga seluruh siswa di daerah ini disuntik vaksin COVID-19.
“Guru-gurunya sudah (divaksin, red.), tapi anak-anaknya juga harus sudah divaksin. Kalau belum divaksin tidak boleh tatap muka,” katanya di Kompleks Kepatihan di Jogjakarta, Rabu (25/8).
Menurut Sultan, meski seluruh guru telah mendapatkan vaksin COVID-19, pembelajaran tatap muka di sekolah tetap berisiko bagi para siswa jika mereka belum divaksin pula.
“Risikonya terlalu besar untuk anak-anak,” kata Raja Keraton Jogjakarta ini.
Oleh sebab itu, Pemda DIJ terus menggencarkan vaksinasi untuk para pelajar sehingga ditargetkan rampung pada awal Oktober 2021.


