IPOL.ID – Singapura berencana menjalankan roda perekonomiannya dengan “berdamai” bersama COVID-19. Pemerintah setempat akan memperlakukan virus ini seperti penyakit menular lain, flu misalnya.
Singapura percaya diri menjalankan hal tersebut dengan dua modal besar, yaitu hanya mencatat ratusan kematian akibat COVID-19 dan salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.
Pakar medis Singapura, mengatakan, penduduk Singapura mungkin melihat ratusan kematian setiap tahun akibat endemik COVID-19. Namun ini mirip dengan flu. Pola pikir demikian dapat dicontoh negara lain yang ingin keluar dari penguncian saat meningkatkan program inokulasi mereka sendiri.
Paul Tambyah, Presiden Asia Pacific Society of Clinical Microbiology and Infection, mengatakan, satu-satunya cara agar tidak ada kematian akibat penyakit di mana pun di dunia adalah dengan menghilangkan penyakit itu sama sekali. “Dan itu hanya bisa dilakukan untuk cacar,” ungkap Paul Tambyah dilansir laman Reuters, Selasa (17/8/2021).


