Penguatan 3M dan 3T Kunci Pengendalian Pandemi

Redaksi
3 Min Read
DISKUSI - Dialog bertema “3M+3T: Jurus Jitu Atasi Pandemi” yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan langsung di Youtube FMB9ID_IKP, Kamis (11/2/2021). FOTO - ISTIMEWA

indoposonline.id – Dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19, pemerintah berupaya melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan menghimbau masyarakat untuk patuh protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) danmelakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). 

Intervensi kesehatan untuk mempercepat pengendalian juga diupayakan melalui vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok dengan target sasaran 181,5 juta penduduk.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyampaikan kita cukup bahagia hari ini kita bisa memvaksinasi tenaga kesehatan sampai 1 juta lebih. ”Untuk menekan pandemi Covid-19 pemerintah tidak hanya menghimbau melalui penegakan disiplin 3M namun juga memperkuat 3T,” terangnya dalam Dialog bertema “3M+3T: Jurus Jitu Atasi Pandemi” yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan langsung di Youtube FMB9ID_IKP, Kamis (11/2/2021).

Lebih lanjut, Siti Nadia menjelaskan, saat ini kita sudah punya 630 laboratorium pemeriksa tes PCR. Tapi ini tidak merata di seluruh Indonesia. Sehingga kita harus meningkatkan tes kita. ”WHO sendiri sudah merekomendasikan screening menggunakan tes rapid Antigen untuk mendiagnosa Covid-19,” tegasnya.

Tujuan penggunaan tes rapid Antigen ini membantu secara cepat mendeteksi penularan dan dengan begitu pemerintah bisa dengan cepat menelusuri kontak-kontak pasien. ”Sehingga kasus bisa ditemukan lebih dini dan penanganan juga dilakukan lebih dini. Dengan rapid Antigen ini apabila hasilnya positif seharusnya sudah bisa melakukan isolasi mandiri, sambil menunggu hasil tes PCR” ujar Siti Nadia.

Dia juga menghimbau, sebenarnya 3M dan 3T ini saling berhubungan dan berkesinambungan. Maka 3M dan 3T serta vaksinasi ini harus dilakukan bersama.

Share This Article